Jumat, 07 Februari 2014

Pencegahan Kanker Rahim




         Setiap wanita sebaiknya menjalani pemeriksaan panggul dan pap smear secara rutin, untuk menemukan tanda - tanda pertumbuhan sel yang abnormal.  Wanita yang memiliki faktor resiko kanker rahim sebaiknya lebih sering menjalani pemeriksaan panggul, pap smear dan tes penyaringan ( termasuk biopsi endometrium ) sebagai upaya deteksi dini dalam pencegahan kanker rahim.
Kiat sederhana dalam pencegahan kanker rahim
         Berikut ini adalah kiat - kiat penting seperti yang dipaparkan oleh ahli kanker, kebidanan dan kandungan dari RS Kanker Darmais Jakarta dalam pencegahan kanker rahim :
  1. Jauhi rokok, kecuali mengakibatkan penyakit paru - paru dan jantung, kandungan nikotin dalam rokok juga dapat mengakibatkan kaker rahim.
  2. Hindari pencucian vagina dengan obat anti septik maupun deodorant. Obat tersebut akan merangsang perubahan sel dan akhirnya menjadi kanker. Disamping itu obat tersebut akan membunuh kuman Basillus Doderlain ( kuman yang bermanfaat menjaga keseimbangan PH vagina ) . Apabila Basillus doderlain ikut mati maka akan memberi kesempatan kuman lain seperti jamur dan bakteri lain yang akan menimbulkan penyakit lain.
  3. Hindari penggunaan talk ( menaburkan talk pada vagina ). Pemakaian talk pada vagina wanita usia subur akan memicu terjadinya kanker ovarium ( indung ) telur. Sebab pada usia subur berarti sering ovulasi. Padahal bisa dipastikan, pada saat ovulasi terjadi pelukaan di ovarium. Apabila partikel talk masuk akan menempel di atas luka tersebut, akibatnya akan merangssang luka itu menjadi kanker.
  4. Hindari mengkonsumsi makanan berlemak tinggi, karena lemak akan memproduksi hormon estrogen. Sementara endometrium yang yang sering terpapar  hormon estrogen akan mudah berubah sifat menjadi kanker.
  5. Perbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folvat, vitamin C dan beta karoten. vitamin C terdapat pada buah - buahan berwarna oranye, asam folvat terdapat pada makanan hasil laut, sedagkan beta karoten terdapat dalam wortel.
  6. Hindari berganti - ganti pasangan seksual, setialah dengan pasangan anda.
  7. Hindari melakukan hubungan seks terlalu dini, paling rawan dilakukan pada usia dibawah usia 16 tahun. Sel - sel mukosa mengalami kematangan pada usia di atas usia 20 tahun. Sedangkan pada usia kurang dari 20 tahun sel mukosa belum matang dan sangat rentan dan tidak siap terhadap rangsangan dari luar terutama zat kimia yang dibawa oleh sperma. Karena sifat rentannya itu sel mukosa akan berubah menjadi kanker.
  8. Usahakan jangan sampai terlambat menikah. Golongan wanita jenis ini akan terus menerus mengalami ovulasi tanpa jeda. Jadi rangsangan terhadap endometrium pun terjadi terus menerus, akibatnya bisa membuat sel - sel di endometrium berubah menjadi kanker. Jadi solusinya dengan segera menikah atau konsumsi pil KB.
  9. Hindari penggunaan estrogen. Di negara - negara maju, penggunaan estrogen bertujuan untuk mencegah osteoporosis dan serangan jantung. Penggunaan estrogen akan mempertebal dinding endometrium dan merangsang sel - sel endometrium berubah menjadi kanker.

         Pencegahan kanker rahim memang sebaiknya dilakukan mulai sejak dini. Konsumsi bahan - bahan yang berguna seperti vitamin di atas akan meningkatkan ketahanan tubuh kita, disertai pemeriksaan awal dan langkah - langkah pencegahan diatas tentunya diharapkan akan semakin menjauhkan dari serangan kanker rahim. Akhirnya angka kematian akibat kanker rahim dapat ditekan. Bukankah pengobatan akan lebih mahal bila dibanding dengan pencegahan kanker rahim

Posting Komentar

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ